4 Fakta Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Solo, Bahas Keberlanjutan hingga Kata Pengamat

Fakta fakta pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih 2024 Prabowo Subianto di Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (13/10/2024). Pertemuan tertutup yang dilakukan di kediaman Jokowi itu, berlangsung selama 1,5 jam, mulai pukul 14.15 hingga 15.44 WIB Pihak Istana pun membenarkan adanya pertemuan Jokowi dan Prabowo tersebut.

Prabowo menemui Presiden Jokowi di Solo pada Minggu, kemarin. Prabowo dijemput oleh Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka dari Bandara Adi Soemarmo, Solo. Rombongan datang sekitar pukul 14.15 WIB.

Prabowo dan Gibran berada dalam satu mobil mengendarai mobil Alphard putih. Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo ini sebelumnya digelar tertutup. Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan tertutup tanpa melibatkan kader partai.

"Beliau dengan Pak Jokowi. Informasi dari DPC DPD partai tidak boleh ikut.Sifatnya mendadak banget. Beliau selaku Menhan (Menteri Pertahanan)," kata Ketua DPC Partai Gerindra, Ardianto Kuswinarno, saat dihubungi Minggu, kemarin. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, membenarkan pertemuan Jokowi dan Prabowo di Solo. "Benar, di kediaman pribadi Pak Jokowi di Sumber," kata Pratiko.

Menurutnya, pertemuan Jokowi dan Prabowo membahas tentang kebersamaan dan keberlanjutan. Meski demikian, Pratikno enggan merinci topik pembicaraan. "Silaturahmi, kebersamaan dan keberlanjutan. Itu tema utamanya," ungkapnya.

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, turut memberikan tanggapan mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo di Solo. Efriza menilai, Presiden ingin menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo tetap baik menjelang peralihan jabatan. Sekaligus mempertegas bantahan terhadap isu "gorengan" terkait keretakan hubungan kedua tokoh tersebut.

Sebelumnya, banyak pihak menduga hubungan Jokowi dan Prabowo memanas seiring kabar presiden dua periode itu tidak setuju jika PDIP bergabung dalam koalisi mendatang. Selain itu, kata Efriza, pertemuan ini dinilai sebagai upaya Jokowi meluruskan pernyataannya yang beredar bahwa ia tidak akan menghadiri pelantikan Prabowo Gibran. "Ini semua menjadi satu kesatuan utuh. Jadi, pertemuan itu memberikan simbol kesan di mata publik bahwa mereka selalu berkomunikasi."

"Mereka berdua sama sama dewasa dalam berpolitik," terangnya, Rabu (9/10/2024). Menurut Efriza, bila merujuk pernyataan dari petinggi Gerindra, selain membahas soal transisi kepemimpinan, pertemuan itu juga kemungkinan membicarakan masalah kebangsaan. Baik terkait situasi nasional maupun internasional, yang harus dihadapi dengan kebijakan yang tepat.

Lebih lanjut, Efriza mengungkapkan, Prabowo akan melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi, sebagaimana ditegaskan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasyim Djojohadikusumo. Efriza berpendapat, Presiden Jokowi dan Prabowo memiliki komitmen kuat untuk saling mendukung.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *