Ingin proyek pengecoran Anda berjalan lancar? Sebaiknya hindari berbagai kesalahan umum saat pengecoran proyek ini. Selain agar proyek berjalan sesuai jadwal, Anda juga tak perlu menghamburkan banyak biaya untuk memperbaikinya.
Kesalahan pengerjaan pengecoran adalah hal yang umum terjadi, meski sudah beranggotakan tim yang hebat sekalipun. Pasti ada banyak kesalahan kecil yang muncul di luar prosedural proyek.
Meski begitu, bukan berarti kesalahan ini tidak bisa Anda hindari. Ketahui dulu semua kesalahannya di sini.
Kesalahan Umum Saat Pengecoran Proyek
Proyek bisa berjalan lancar selama Anda mampu merencanakan segala sesuatunya dengan baik. Agar pengecoran beton ready mix maupun manual yang Anda laksanakan berjalan lancar, hindari kesalahan ini:
1. Persiapan Lahan yang Kurang Matang
Laman Concrete Network berkata jika salah satu kesalahan umum sering terjadi di tahap awal proyek, yakni persiapan lahannya kurang matang. Lahan yang kurang matang seperti belum memadatkannya dengan sempurna, masih ada sisa rumput, lumpur, hingga genangan air.
Hal semacam ini yang di kemudian hari bisa membuat lantai atau slab beton gampang retak dan bahkan ambles setelah kering. Efeknya, struktur bangunan juga jadi tidak stabil sejak awal walaupun Anda sudah pakai beton bermutu tinggi.
2. Bekisting Bocor atau Rusak
Bekisting yang kurang rapi atau pakai material murahan juga sering jadi penyebab beton ‘bocor’ keluar. Hasilnya, beton jadi mengalami bunting (honeycomb), permukaannya keropos, dan kekuatan strukturnya menurun drastis. Efek lanjutannya adalah beton tampak jelek, kekuatannya berkurang, dan lebih rawan rembes.
3. Komposisi Beton Tidak Sesuai
Kalau Anda masih menggunakan adukan manual, kesalahan umum saat pengecoran proyek satu ini sangat mungkin terjadi. Jika salah takar semen, pasir, kerikil, dan air, biasanya bikin beton terlalu lemah. Selain itu, juga membuatnya gampang pecah.
Efek lainnya adalah daya tahan dari beton akan memburuk dan jadi gampang rusak. Solusinya, bisa pakai beton ready mix SCG Indonesia agar campurannya lebih akurat dan konsisten.
4. Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Air
Jika campuran terlalu encer, maka hasilnya bikin beton porous dan akan gampang retak. Saat campurannya terlalu kering, Anda akan sulit mengerjakannya dan bikin tidak padat secara sempurna.
Kesalahan satu ini lebih sering terjadi ketika Anda menggunakan adukan manual. Bisa jadi karena tukang menambahkan air sembarangan agar pengecoran lebih mudah. Padahal, ini bisa merusak kekuatan beton dan bikin retak halus di mana-mana.
5. Kurangnya Pemadatan
Vibration atau pemadatan beton itu wajib, apalagi kalau beton bertulang. Kalau Anda tidak memadatkannya, maka beton akan menyimpan rongga udara. Hasil akhirnya bisa keropos, sarang lebah, dan kekuatan strukturnya bisa turun drastis.
Jadi, itu tadi adalah beberapa kesalahan saat pengecoran proyek yang bisa dihindari agar bangunan Anda bisa kokoh dan tahan lama. Semoga membantu.
