Down syndrom merupakan kondisi di mana anak terlahir dengan jumlah kromosom 21 yang berlebih. Hingga saat ini, sebenarnya belum ada pengobatan untuk kondisi ini. Namun, cara mencegah down syndrom dapat dilakukan dengan meminimalisir faktor risikonya dan rutin memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan selama kehamilan berlangsung atau saat berencana untuk hamil.

Pada dasarnya, seorang wanita diharapkan untuk check up rutin ke dokter meski tidak hamil. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi jika terdapat masalah dalam tubuh. Sehingga, saat masuk pada masa kehamilan, janin dapat berkembang dengan sempurna dan tidak ada risiko buruk pada ibu.

Cara Mencegah Down Syndrom

Memiliki bayi yang lahir normal dan sehat merupakan keinginan terbesar setiap ibu. Namun, gangguan seperti down syndrom yang membuat penderitanya memiliki tampilan fisik dan perilaku berbeda bisa terjadi pada siapa saja. Lantas, bagaimana cara cegah dan kurangi risikonya? Simak di sini! 

1. Hamil di Umur yang Tepat

Usia yang tepat untuk seorang wanita hamil ada di antara 20 sampai 34 tahun. Sebab, di bawah usia 20 tahun atau di atas usia 34 tahun memiliki faktor risiko tinggi memiliki anak dengan down syndrom

Penelitian dari Centers for Disease Center and Prevention (CDC) juga menyebutkan bahwa wanita yang hamil di umur 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan down syndrom

Selain itu, dilansir dari KlikDokter, tidak hanya usia calon ibu yang harus diperhatikan, namun juga calon ayah. Sebab, sebuah penelitian pada tahun 2003 juga menyebutkan bahwa calon ayah yang berusia lebih dari 40 tahun berisiko dua kali lebih besar memiliki bakal janin yang lahir dengan down syndrom

2. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Berdasarkan Halodoc, gaya hidup yang sehat sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk menghindari risiko anak lahir dengan down syndrom. Misalnya dengan menghindari rokok dan alkohol yang memiliki kandungan zat berbahaya. Serta menghindari stres dan beristirahat yang cukup.

Menerapkan pola makan yang baik untuk pemenuhan gizi juga wajib dilakukan. Anda harus memastikan makanan terjaga kebersihan dan kesehatannya. Selain itu, hindari makanan yang mentah, cepat saji, atau mengandung bahan pengawet berbahaya. 

3. Mengonsumsi Asam Folat yang Cukup

Cara mencegah down syndrom lainnya adalah dengan mengonsumsi asam folat yang cukup. Selain tablet tambah darah, asam folat merupakan suplemen kehamilan yang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil. HS Cuckle (2005) menyebutkan bahwa konsumsi asam folat yang cukup tinggi dapat mengurangi risiko down syndrom

Selain disarankan untuk dikonsumsi pada ibu hamil, asam folat juga disarankan dikonsumsi pada ibu yang sedang merencanakan program kehamilan. Idealnya, asam folat yang dikonsumsi ibu hamil atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan kurang lebih sebanyak 400 – 800 mg per hari. 

Tidak hanya ditemukan pada suplemen yang diresepkan dokter kandungan atau yang dijual di apotik, asam folat dapat ditemukan pada sayuran hijau, kacang-kacangan, hingga susu untuk ibu hamil. Meski begitu, studi lebih lanjut tetap diperlukan untuk membuktikan akurasi cara pencegahan satu ini.

4. Melakukan Pemeriksaan ANC secara Rutin

Pemeriksaan ANC atau Antenatal Care merupakan pemeriksaan penting selama kehamilan. Tujuan pemeriksaan ANC sendiri adalah untuk mengetahui perkembangan dari janin yang ada di kandungan, termasuk untuk mendeteksi dan mencegah kelainan yang bisa saja terjadi pada janin menggunakan USG (Ultrasonografi). 

Kemenkes RI pun menganjurkan ibu hamil untuk melakukan ANC minimal 6 kali. Rinciannya adalah 1 kali ANC di trimester pertama, 2 kali ANC di trimester kedua, dan 3 kali ANC di trimester ketiga. 

Segera ke Dokter Kandungan untuk Berkonsultasi Lebih Lanjut!

Apabila Anda masih bingung dan takut meski tentang cara mencegah down syndrom lebih lanjut, Anda dapat melakukan konsultasi langsung dengan dokter spesialis kandungan di tempat terpercaya seperti RS St. Carolus. Anda bisa pun memilih dokter dengan memastikan jadwal dan langsung membuat reservasi.

Nantinya, Anda akan dilayani langsung oleh dokter berpengalaman. Pemeriksaan menyeluruh pun dapat dilakukan untuk memastikan kesehatan Anda dan janin. Jika terjadi masalah, dokter pun bisa memberikan penanganan lebih cepat, sehingga risiko yang bisa terjadi tidak fatal. Ayo, periksa dan pastikan kesehatan si calon buah hati!

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *