Sekelompok remaja bersenjata tajam diamankan anggota TNIAU dan TimPerintisPresisi wilayah Kelurahan Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur viral di media sosial. Pasalnya, mereka akan melakukan tawuran. Entah disengaja atau tidak, saat hendak tawuran mereka melintas di jalan komplek militer.
Alhasil mereka langsung dicegat digiring. Berdasar rekaman video beredar, tampak sejumlah anggota TNI AU dan Tim Perintis Presisi meringkus para pelaku yang berulah, Minggu (27/4/2024) sekira pukul 04.00 WIB. Kelompok remaja itu melintas di depan komplek asrama militer yang merupakan wilayah terbatas.
Geng Motor yang Diduga akan Tawuran Melintas di Jalan Kompleks Militer di Jaktim, Begini Endingnya Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks Militer di Halim Jaktim, Bersamaan Patroli Polda Terlihat personel TNI AU dan Tim Perintis Presisi juga mengamankan sejumlah celurit dengan panjang sekitar 2 meter yang dibawa pelaku saat melintas di Halim Perdanakusuma.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan para remaja yang diamankan sebagaimana dalam video viral merupakan pelaku tawuran. "Kelompok tawuran yang diamankan TP3 (Perintis Presisi) Dit Samapta Polda Metro Jaya. Ada BB (barang bukti) celurit," kata Nicolas saat dikonfirmasi di JakartaTimur, Selasa (30/4/2024).
Menurut Polres Metro Jakarta Timur para pelaku diamankan saat melakukan konvoi menggunakan sepeda motor. Mereka belum melakukan tawuran dengan kelompok musuh. Penangkapan bermula ketika TimPerintisPresisi yang sedang melakukan patroli di wilayah Kelurahan HalimPerdanakusuma berpapasan dengan para pelaku saat melakukan konvoi.
"Anggota TP3 lagi patroli papasan dengan konvoi tersebut. Belum sempat tawuran," ujar Kepala Satreskrim Polres Metro JakartaTimur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Armunanto Hutahean. Armunanto tidak merinci berapa jumlah pelaku dan barang bukti senjata yang diamankan dari kelompok remaja diamankan di wilayah HalimPerdanakusuma itu.
Namun dia menyebut bahwa jajaran Polres Metro Jakarta Timur telah memberikan pembinaan terhadap para kelompok pelaku tawuran itu agar tidak mengulangi perbuatan serupa. "Pelaku kami lakukan pembinaan," tutur Armunanto.