Seorang nelayan meninggal dunia dan satu nelayan lagi masih dalam pencarian setelah kapalnya diterjang ombak di perairan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (27/1/2025) pagi. Peristiwa ini menggegerkan warga Dusun Bangsal Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan laut terjadi sekitar pukul 6.30 WIBsekitar 3 mil dari bibir pantai desa setempat.
Perahu nelayan pencari ikan membawa empat orang penumpang termasuk nahkodanya. Nah, para nelayan mulai melaut sejak pukul 3.30 WIB. Perahu milik Sukandi itu berangkat dari Dusun Bangsal Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura.
Setelah sampai di tengah laut, para nelayan mulai menebar jaring. “Menjelang pagi hari, perahu mereka dihantam ombak dan angin kencang. "Peristiwa tersebut mengakibatkan lambung kapal bocor hingga kemasukan air dari samping."
"Laju kapal sulit bergerak, karena jaring masih terpasang," kata Kasatpolairud Polres Gresik Iptu Arifin kepada SURYAMALANG.COM. Kondisi tersebut membuat kapal tenggelam hingga memaksa para nelayan untuk berenang dan menyelamatkan diri. "Dua orang nelayan berhasil selamat setelah dievakuasi nelayan lainnya," bebernya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Sukardi mengatakan seorang nelayan bernama Sudariono 57 tahun asal Bangsal, Sangkapura berhasil ditemukan dalam kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan keberadaan korban Sukandi, berusia 63 tahun asal Bangsal masih belum ditemukan. “Penyebab terjadinya perahu tenggelam karena angin kencang, dan ombak besar mengakibatkan air masuk dari lambung kapal,” imbuhnya.